pH Tanah Menentukan Keberhasilan Petani
Tanah asam adalah tanah yang memiliki pH rendah (pH dibawah 6), semakin rendah pH tanahnya maka semakin ekstrim kemasamannya.
Reaksi Tanah menurut tingkat keasaman
Pada reaksi tanah netral pH 6,5 – 7,5, biasanya terdapat unsure hara yang cukup banyak / optimal
Pada reaksi tanah yang asam pH kurang dari 6, tersedianya unsur-unsur fosfor, kalium, beleran, kalsium, magnesium, molibdin dapat dikatakan demikian cepat menurun
Pada reaksi tanah basa pH diatas 8, tersedianya unsure nitrogen, besi, mangan, borium, tembaga dan seng relative sedikit karena tanah bersifat alkalis.
Tentang reaksi tanah tersebut serta tersedianya unsure hara bagi pertumbuhan tanaman didalam tanah dapat digambarkan sebagai berikut :
Jenis Tanaman pH Jenis Tanaman pH
Jagung 5,5 – 7,5 Padi 5,0 – 6,5
Kentang 4,8 – 6,5 Ubi jalar 5,8 – 6,0
Tebu 6,0 – 8,0 Bunga matahari 6,0 – 7,5
Tembakau 5,5 – 7,5 Pisang 6,0 – 7,5
Nanas 5,5 – 6,5 Teh 4,0 – 5,5
Karet 3,5 – 8,0 Kelapa Sawit 6,0 – 7,5
KopI 4,5 – 7,0 Anggur 6,0 – 8,0
Tomat 5,5 – 7,0 Kol 5,5 – 7,5
Seladah 5,5 – 6,6 Bawang 6,0 – 7,0
Kacang tanah 5,3 – 6,6 Kedelai 6,0 – 7,0
Sorghum 5,5 – 7,5 kapas 5,0 – 6,0
Kendala Tanah Masam
Unsur hara makro (terutama N,P,K,Ca,Mg) tidak tersedia dalam jumlah cukup, efektifitas dan efisiensi pemupukan makro (urea, TSP, KCl) juga rendah.
Beberapa unsur (terutama Al dan Fe) tersedia berlebih sehingga sering meracun pada tanaman.
Menghambat perkembangan mikroorganisme tanah.
Pengapuran untuk Meningkatkan pH Tanah
Perbaikan pH tanah bisa dikatakan menyelesaikan 50% masalah kesuburan tanah. Salah satu cara meningkatkan pH tanah dengan pengapuran menggunakan DOLOMITE HALUS. Beberapa hal yang perlu diperhatikan :
Idealnya paling lambat pengapuran dilakukan 2 minggu sebelum tanam, karena bahan kapur termasuk bahan yang lambat bereaksi dengan tanah.
Setelah pengapuran sebaiknya tanah dicangkul (dibajak) agar kapur bisa merata masuk dekat zona perakaran.
Pengairan setelah pengapuran sangat diperlukan.
Peningkatan pH tidak bisa terjadi seketika, melainkan pelan dan bertahap.
Dosis Pemupukan Pupuk DOLOMITE HALUS Tanaman Kelapa Sawit
Dosis Dolomit / Batang Sawit / Semester ( 6 Bulan )
Umur Tanaman Tanah Mineral ( Kering ) Tanah Gambut ( Basah )
Umur Tanaman
1 – 3 Tahun 500 – 1250 gram 750 – 1875 gram
4 – 8 Tahun 1250 – 2000 gram 1875 – 3000 gram
9 – 15 Tahun 2000 – 2500 gram 3000 – 4500 gram
>15 Tahun 2500 – 3000 gram 3000 – 4500 gram
Catatan
Dolomit juga harus secara rutin digunakan pada tanah pH normal, karena unsur Ca dan Mg pada dolomit sangat dibutuhkan tanaman.
Aplikasi pupuk DOLOMITE HALUS disebar secara merata diujung piringan
Penambahan pupuk dolomite akan meningkatkan pH tanah, unsure Mg dan Ca, selain itu unsure lain akan mudah terserap oleh tanaman.
Pupuk DOLOMITE HALUS diaplikasikan lebih dulu untuk memperbaiki keasaman tanah dan merangsang perakaran
Aplikasi pemupukan NPK Super + TE diaplikasikan minimal 2 minggu setelah pemupukan DOLOMITE HALUS
pH TANAH ( SOIL TESTER ) PENGUKUR KESUBURAN TANAH
Kesuburan tanah merupakan kunci utama keberhasilan suatu usaha pertanian, bagaimanapun sempurnanya suatu proses usaha tani akan tetapi jika tidak didukung dengan kesuburan tanah yang memadahi pasti tidak akan membawa hasil yang maksimal. Sebagai contoh kasus yang umum terjadi pada petani Indonesia, para petani sering memberikan pupuk kimia yang berlebihan pada lahannya akan tetapi produksinya belum seperti yang diharapkan. Permasalahan pada kasus diatas adalah karena tingkat kesuburan tanah yang rendah sehingga berapapun pupuk yang diberikan tidak akan bisa terserap oleh tanaman.
Untuk mengetahui tingkat kesuburan tanah tidaklah mudah, harus dilakukan uji kesuburan tanah di laboratorium dengan biaya yang tidak murah dan tidak semua petani punya akses untuk melakukan uji kesuburan tanah tersebut.
Kesuburan tanah sangat erat kaitannya dengan kandungan bahan organik tanah. Semakin banyak bahan organik yang terkandung dalam tanah maka akan semakin subur tanah tersebut, sehingga jika terjadi permasalahan kesuburan pada tanah kita solusinya tentu pupuk organik.
SOIL TESTER adalah salah satu alat canggih pengukur kesuburan tanah agar para petani Indonesia dengan mudah bisa mendeteksi kesuburan tanah mereka masing-masing setiap saat. Alat tersebut sangat simple karena mudah digunakan dan mudah dibawa. Dengan mengetahui pHnya maka akan mudah dalam pemupukannya terutama pemberian DOLOMITE HALUS.
Semoga dengan mengetahui pH tanah pada lahan-lahan pertaniannya petani Indonesia semakin sukses dalam bertani.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar