Jumat, 16 Juni 2017

Nilai pH Tanah



Nilai pH merupakan ciri kimia tanah, menjadi faktor sangat penting dalam menentukan kesuburan tanah karena ketersediaan unsur hara bagi tanaman sangat berkaitan dengan nilai pH. Semakin tinggi nilainya berarti semakin asam tanah tersebut. Populasi dan kegiatan mikroorganisme di dalam tanah juga sangat dipengaruhi oleh tingkat keasaman tanah. Pengukuran nilai pH dapat dengan berbagai cara, yaitu menggunakan kertas lakmus, pH meter dan pH tester.

Pada tanah asam (pH rendah), tanah didominasi oleh ion Al, Fe, dan Mn. Ion-ion ini akan mengikat unsur hara yang sangat dibutuhkan tanaman, terutama unsur P (fosfor), K ( kalium), S (sulfur), Mg (magnesium) dan Mo (molibdenum) sehingga tanaman tidak dapat menyerap makanan dengan baik meskipun kandungan unsur hara dalam tanahnya banyak. Pada kondisi ini, derajat keasaman tanah bernilai < 7. Selain ion-ion Al, Fe, dan Mn mengikat unsur hara, ion-ion tersebut juga meracuni tanaman. Pada tanah asam, kandungan unsur mikro seperti seng (Zn), tembaga (Cu) dan kobalt (Co) juga tinggi sehingga meracuni tanaman. pH netral bernilai 7, pada kondisi ini kebanyakan unsur hara mudah larut dalam air sehingga tanaman dapat dengan mudah menyerap unsur hara. Pada tanah basa dengan nilai derajat keasaman (pH) >7 unsur P (fosfor) akan banyak terikat oleh Ca (kalsium), sementara unsur mikro molibdenum (Mo) berada dalam jumlah banyak. Unsur Mo pada tanah basa menyebabkan tanaman keracunan.

Pengukuran pH Tanah
Pengukuran nilai pH diperlukan untuk menentukan jumlah pemberian kapur pertanian pada tanah masam atau bernilai pH rendah (di bawah 6,5). Pengukuran dapat dilakukan dengan berberapa cara, yaitu mengunakan kertas lakmus, pH tester dan pH meter. Pengukuran bisa secara diagonal maupun zigzag asal sudah mewakili. Tentukan beberapa titik sampel yang akan diukur pH-nya secara acak, setelah itu dilakukan pengukuran lalu dihitung rata-ratanya.

Kertas Lakmus
Siapkan wadah berisi air secukupnya, ambil sampel tanah yang akan diukur pH-nya. Kocok hingga bercampur rata. Ambil lapisan atas campuran tersebut dan pindahkan ke wadah yang baru. Pengambilan bisa menggunakan pipet tetes atau jarum suntik. Masukkan kertas lakmus ke dalam wadah terakhir. Kemudian cocokkan warna kertas lakmus dengan warna standar yang menunjukkan angka keasaman tanah (nilai pH). Jika kertas lakmus berwarna biru berarti tanah bersifat basa, sedangkan kertas lakmus berwarna merah berarti tanah bersifat asam.

pH Meter
Tentukan beberapa titik sampel secara acak, misal 10 atau 20 titik tergantung luas lahan yang akan diukur. Basahi permukaan tanah yang akan diukur pH-nya sampai jenuh (kapasitas lapang). Tancapkan pH meter, tunggu beberapa saat. Jarum akan bergerak perlahan sampai akhirnya berhenti (stabil). Angka pada kondisi ini merupakan nilai pH. Lakukan untuk semua titik sampel, kemudian ambil rata-ratanya.


pH Tester
Alat pH tester terdiri dari 1 botol kecil cairan kimia penguji tingkat keasaman, cawan porselen tempat pengujian, dan kartu pengamatan perbandingan skala pH dengan warna indikator. Cara menentukan nilai pH menggunaakn pH tester hampir sama dengan menggunakan kertas lakmus. Hanya saja cairan tanah yang bening dipisahkan dari tanah, kemudian diteteskan pada cawan porselen. Pada cairan tanah tersebut ditambahkan 2 tetes cairan kimia dan diaduk rata. Tunggu beberapa saat lalu amati warnanya. Cocokkan warna yang ditimbulkan dengan kartu pengamatan perbandingan skala pH.


MENETRALKAN pH TANAH
Derajat keasaman tanah pada kondisi netral mempunyai banyak keuntungan. Tanaman mampu tumbuh dengan baik sehingga produksinya dapat optimal. Tanaman mampu menyerap unsur hara dengan baik karena pada kondisi ini unsur hara mudah larut dalam air terutama sekali unsur makro P (fosfor) tidak terikat oleh unsur Al, Fe, dan Mn sehingga unsur P (fosfor) pada kondisi tersedia. Unsur P (fosfor) tersedia ini sangat dibutuhkan tanaman terutama pada fase pertumbuhan awal. Pembentukan akar menjadi sempurna. Penyerapan unsur K (kalium) juga sempurna sehingga tanaman tahan terhadap serangan hama penyakit dan tahan terhadap kekeringan.

Pada tanah dengan pH rendah (tanah asam) dapat ditingkatkan nilai pH-nya dengan cara pengapuran, sedangkan pada tanah basa (pH tinggi), penetralan pH dapat dilakukan dengan penambahan belerang (S)


PT. PANJIWIRA SURYA MANDIRI
Info dan Pemasaran : 0852659186109


1 komentar:

  1. Slot Machines & Casino Web page | Depasino
    If you want to play slots online, you should 카지노사이트 also have an account 메리트카지노 with the casino Web site. At Depasino we've managed to deliver some 우리카지노 of the most

    BalasHapus