PENGAPURAN LAHAN TANAMAN JERUK
Pengapuran tanah berkaitan dengan angka pH tanah yang
rendah. Jika pH tanah sudah diukur dan sudah diketahui, barulah dilakukan
tindakan. Jika pH tanah dibawah 6,0 maka perlu dilakukan pengapuran dengan cara
setahap demi setahap. Angka pH tanah yang rendah dinaikkan sedikit demi sedikit
sampai tercapai pH netral yaitu 6,0 – 7,0. pH optimun adalah 6,5.
1. Pemberian kapur DOLOMITE
HALUS kehalusan 100 mesh pertama
dilakukan pada musim kemarau atau
kondisi tanah lembab minimal dua minggu setelah pengaruan atau perotasian
tanah.
Kapur DOLOMIT HALUS tersebut ditabur merata pada
tanah, kemudian tanah dicangkuli sehingga kapur
dan tanah bercampur.
2. Setelah itu, lahan dibiarkan selama dua minggu agar
terkena sinar matahari
3. Jika kebetulan dua minggu kemudian ada hujan turun
dan sudah empat kali mendapatkan hujan, barulah
pembuatan lubang tanam dilakukan. Jika tidak turun hujan sampai dua
minggu kemudianm, lahan bisa
disirami hingga basah Merata sebanyak
empat kali penyiraman
4. Pemberian kapur ulang dilakukan minimal dua minggu
kemudian, pemberian ulang kapur cukup 10% dari
takaran yang dibutuhkan.
5. Setelah itu pH tanah diukur. Jika pH tanah belum netral (
pH 6,0 – 7,0) biasanya lahan ditanami tanaman
kacang – kacangan, sayur –
sayuran atau pupuk hijau yang masih
toleran terhadap pH kurang dari 6,0
Pembuatan Saluran Air
Setiap
lahan pertanaman jeruk harus memiliki saluran air atau parit untuk pengairan
dan pembuangan air yang berlebihan. Ukuran parit bervariasi tergantung, kondisi
daerah pertanamannya. Di daerah yang banyak hujan dengan curah hujan tinggi,
ukuran paritnya bisa lebar dan dalam. Sementara daerah yang kurang hujan dan
curah hujannya rendah, ukuran bisa lebih sempit dan dangkal. Ukuran yang bisa
dianggap standar umumnya adalah lebar, panjang dan kedalamannya antara 20 – 40
cm.
Pembuatan Lubang
Setelah lahan yang akan ditanami jeruk asam bersih dari
rumput, semak – semak ( gulma ) atau tanaman yang mengganggu, tanah diolah
sedemikian rupa.
Kemudian barulah disiapkan lubang tanamnya yang ukurannya
sebaiknya disesuaikan dengan kondisi tanah seperti berikut ini :
1. Jika tingkat kesuburan tanah baik dan gambur, lubang
tanam dianjurkan berukuran 60 cm x 60cm x 60cm
2. Jika tingkat kesuburannya sedang, lubang tanam
dianjurkan berukuran 75cmx75cmx75cm
3. Jika tingkat kesuburannya kurnag atau tandus, lubang
tanam berukuran 80cm x 80cm x 80cm atau 100cm x 100cm x 100cm
4. Jika tanah terlalu liat atau berlempung atau bercadas,
ukuran lubang tanam dapat ditambahkan 30 – 50 cm
dari ukuran diatas.
Penambahan ini bertujuan agar tingkat porositas tanah menjadi baik.
5. Jarak antar lubang tanam dibuat antara 5m x 5m, 5m
x 6m, atau 6cm x 6cm. dengan ukuran tersebut
diharapkan tanaman jeruk
asam bisa mendapat sinar matahari cukup.
Dengan
jarak tanam seperti diatas, populasi tanaman setiap hektarnya antara 160 – 400
pohon.
2. Pemberian Pupuk Dasar
Pupuk dasar adalah pupuk yang diberikan sebelum
tanaman dimasukkan ke dalam lubang tanam. Takaran pupuk kandang tergantung
tingkat kesuburan tanahnya. Perkiraanya, jika sangat subur, tanah cukup diberi
pupuk kandang sekitar 5 Kg/ lubang, tanah kurang subur sekitar 15 Kg/ lubang,
dan tanah sangat tidak subur sebanyak 50 Kg/lubang. Namun umumnya ukuran pupuk
kandang untuk penanaman jeruk asam antara 4 – 6 kaleng minyak tanah /
lubang.
Komentar :
Pada umumnya kita mengenal KAPTAN atau Kapur Pertanian
tanpa mengetahui apa yang dimaksud dengan KAPTAN atau Kapur Pertanian dan
kandungannya.
KAPTAN atau Kapur Pertanian terbagi dua jenis kapur yaitu
DOLOMITE dan Calcium Carbonate (CaCO3).
Kandungan dolomite adalah MgO 18 - 19,71% dan CaO 29 -32 %.
Kandungan Calcium Carbonate adalah CaCO3 90 – 95 %, CaO 50 -51 % dan Mgo
1,7 %.
Fungsi penggunaannya juga berbeda.
DOLOMITE HALUS PANJI SNI
KEHALUSAN 100 MESH
Kandungan di dalam DOLOMITE
HALUS :
Calcium Oxidec (CaO) : 30,08 % (SNI 02.2804.2005)
Magnesium Oxide (MgO) :
19.71 % (SNI 02.2804.2005)
Kadar Air : 0,32
% (SNI 02.2804.2005)
Certificate of Anallysis No. Seri :
157/0.1/Sert/II/2015 LABORATORIUM PUSAT
PENELITIAN KELAPA SAWIT 12 Februari 2015 di Medan
KAPUR PERTANIAN PANJI
TERSEDIA DALAM KEHALUSAN 100 MESH DAN 200 MESH
Calcium Carbonate :
93,58 % ( Methods : Calculation)
Calcium Oxide : 52,44 % ( Methods : AOAC 964.01.2000)
Magnesium Oxide : 1
% ( Methods : AOAC 964.01.2000)
Moisture Content : 0,06 % ( Methods : AOAC 964.01.2000)
Certificate of Anallysis No. :
03025/CLACAJ SUCOFINDO 26 April 2016
PT. PANJIWIRA SURYA MANDIRI
Info dan Pemasaran : 085265918610
Tidak ada komentar:
Posting Komentar