Rabu, 28 Juni 2017

PENGAPURAN LAHAN TANAMAN JERUK

PENGAPURAN LAHAN TANAMAN JERUK
Pengapuran tanah berkaitan dengan angka pH tanah yang rendah. Jika pH tanah sudah diukur dan sudah diketahui, barulah dilakukan tindakan. Jika pH tanah dibawah 6,0 maka perlu dilakukan pengapuran dengan cara setahap demi setahap. Angka pH tanah yang rendah dinaikkan sedikit demi sedikit sampai tercapai pH netral yaitu 6,0 – 7,0. pH optimun adalah 6,5.
1. Pemberian kapur DOLOMITE HALUS  kehalusan 100 mesh pertama dilakukan pada musim kemarau atau
    kondisi tanah lembab minimal dua  minggu setelah pengaruan atau perotasian tanah.
    Kapur  DOLOMIT HALUS tersebut ditabur merata pada tanah, kemudian tanah dicangkuli sehingga kapur 
    dan tanah bercampur.
2. Setelah itu, lahan dibiarkan selama dua minggu agar terkena sinar matahari
3. Jika kebetulan dua minggu kemudian ada hujan turun dan sudah empat kali mendapatkan hujan, barulah 
    pembuatan lubang tanam  dilakukan. Jika tidak turun hujan sampai dua minggu kemudianm, lahan bisa 
    disirami hingga basah Merata sebanyak empat kali penyiraman
4. Pemberian kapur ulang dilakukan minimal dua minggu kemudian, pemberian ulang kapur cukup 10% dari 
    takaran yang dibutuhkan.
5. Setelah itu pH tanah diukur. Jika pH tanah belum netral ( pH 6,0 – 7,0) biasanya lahan ditanami tanaman 
    kacang – kacangan, sayur – sayuran  atau pupuk hijau yang masih toleran terhadap pH kurang dari 6,0 

Pembuatan Saluran Air
Setiap lahan pertanaman jeruk harus memiliki saluran air atau parit untuk pengairan dan pembuangan air yang berlebihan. Ukuran parit bervariasi tergantung, kondisi daerah pertanamannya. Di daerah yang banyak hujan dengan curah hujan tinggi, ukuran paritnya bisa lebar dan dalam. Sementara daerah yang kurang hujan dan curah hujannya rendah, ukuran bisa lebih sempit dan dangkal. Ukuran yang bisa dianggap standar umumnya adalah lebar, panjang dan kedalamannya antara 20 – 40 cm.

Pembuatan Lubang
Setelah lahan yang akan ditanami jeruk asam bersih dari rumput, semak – semak ( gulma ) atau tanaman yang mengganggu, tanah diolah sedemikian rupa.
Kemudian barulah disiapkan lubang tanamnya yang ukurannya sebaiknya disesuaikan dengan kondisi tanah seperti berikut ini :
1. Jika tingkat kesuburan tanah baik dan gambur, lubang tanam dianjurkan berukuran 60 cm x 60cm x 60cm
2. Jika tingkat kesuburannya sedang, lubang tanam dianjurkan berukuran 75cmx75cmx75cm
3. Jika tingkat kesuburannya kurnag atau tandus, lubang tanam berukuran 80cm x 80cm x 80cm atau 100cm x       100cm x 100cm
4. Jika tanah terlalu liat atau berlempung atau bercadas, ukuran lubang tanam dapat ditambahkan 30 – 50 cm 
    dari ukuran diatas. Penambahan ini bertujuan agar tingkat porositas tanah menjadi baik.
5. Jarak antar lubang tanam dibuat antara 5m x 5m, 5m x 6m, atau 6cm x 6cm. dengan ukuran tersebut 
    diharapkan tanaman jeruk asam bisa mendapat sinar matahari cukup.
    Dengan jarak tanam seperti diatas, populasi tanaman setiap hektarnya antara 160 – 400 pohon.
2. Pemberian Pupuk Dasar
 Pupuk dasar adalah pupuk yang diberikan sebelum tanaman dimasukkan ke dalam lubang tanam. Takaran pupuk kandang tergantung tingkat kesuburan tanahnya. Perkiraanya, jika sangat subur, tanah cukup diberi pupuk kandang sekitar 5 Kg/ lubang, tanah kurang subur sekitar 15 Kg/ lubang, dan tanah sangat tidak subur sebanyak 50 Kg/lubang. Namun umumnya ukuran pupuk kandang untuk penanaman jeruk asam antara 4 – 6 kaleng minyak tanah / lubang. 
Komentar :
Pada umumnya kita mengenal KAPTAN atau Kapur Pertanian tanpa mengetahui apa yang dimaksud dengan KAPTAN atau Kapur Pertanian dan kandungannya. 
KAPTAN atau Kapur Pertanian terbagi dua jenis kapur yaitu DOLOMITE dan Calcium Carbonate (CaCO3).
Kandungan dolomite adalah MgO 18 - 19,71% dan CaO 29 -32 %. Kandungan Calcium Carbonate adalah CaCO3 90 – 95 %, CaO 50 -51 % dan Mgo 1,7  %.
Fungsi penggunaannya juga berbeda.



DOLOMITE HALUS PANJI SNI
KEHALUSAN 100 MESH

Kandungan di dalam DOLOMITE HALUS :
Calcium  Oxidec (CaO)      : 30,08 %        (SNI 02.2804.2005)
Magnesium Oxide (MgO)   : 19.71 %    (SNI 02.2804.2005)
Kadar Air                             : 0,32 %            (SNI 02.2804.2005)
Certificate of Anallysis No. Seri : 
157/0.1/Sert/II/2015  LABORATORIUM PUSAT PENELITIAN KELAPA SAWIT 12 Februari 2015 di Medan


 

KAPUR PERTANIAN PANJI
TERSEDIA DALAM KEHALUSAN 100 MESH DAN 200 MESH

Kandungan di dalam KAPUR PERTANIAN (Calcium Carbonate)

Calcium Carbonate      : 93,58 %      ( Methods : Calculation)
Calcium  Oxide             : 52,44 %      ( Methods : AOAC 964.01.2000)
Magnesium Oxide        : 1 %             ( Methods : AOAC 964.01.2000)
 Moisture Content         : 0,06 %        ( Methods : AOAC 964.01.2000)
Certificate of Anallysis  No. :
03025/CLACAJ SUCOFINDO  26 April 2016


PT. PANJIWIRA SURYA MANDIRI
Info dan Pemasaran : 085265918610



Tidak ada komentar:

Posting Komentar